Friday, November 25, 2011

Mengelola Gejolak Perasaan



Pekerjaan utama setan adalah menggoda manusia. Maka jangan salahkan setan, jika setiap saat mereka menguntit aktivitas Anda untuk melihat celah-celah mana yang dapat mereka masuki. Tugas utama kita sebagai manusia adalah menutup pintu rapat-rapat agar tak ada celah bagi setan untuk memasukinya.
Ada beberapa celah yang menjadi incaran setan, antara lain: rasa amarah, rasa cinta berlebihan terhadap makhluk atau harta, rasa benci, rasa sedih serta berbagai rasa yang Allah berikan untuk mewarnai kehidupan kita. Dan Allah yang Maha Pemurah memberikan kita akal untuk mengolah berbagai rasa tersebut agat menjadi pelangi yang indah.
Islam membimbing kitadalam menjalani kehidupan, baik di lingkungan keluarga maupun pekerjaan. Kerja fisik hingga kelelahan mungkin sering kita alami hingga lupa waktu karena banyaknya pekerjaan yang menuntut diseleseikan hari itu. Atau pekerjaan rumah yang jika dituruti tak pernah selesai. Jika lelah fisik solusinya adalah istirahat sejenak, atau jalan-jalan tanpa memikirkan urusan yang membuat lelah. Tapi bagaimana jika “lelah hati”? Mengahadapi teman sekantor yang nada bicaranya menyinggung, teman kampus yang enggan membantu kita padahal kita kerap membantunya, belum lagi ketika orang rumah tak sadar jika kita butuh perhatian mereka tetapi mereka malah sibuk dengan urusan masing-masing tanpa mempedulikan kita, padahal kebutuhan mereka di rumah sudah kita penuhi, atau banyaknya keinginan kita yang belum tersampai sesuai target.
Mungkin beberapa hal tersebut adalah esensi hidup yang harus dihadapi dengan berbagai gejolak perasaan. Bayangkan jika hidup tanpa naik turunnya perasaan? Bahkan mungkin kita tidak pernah tahu seperti apa rasanya bahagia, karena kita tidak pernah merasakan sedih.
Rasululullah SAW mengajarkan kita untuk pandai mengolah hati, agar setan tidak menguasai hati kita. Berikut beberapa tips sederhana, yang insyaAllah membantu para muslimah agar tenang menghadapi gejolak naik turunnya perasaan.
  • STOP Melamun
Isi hari dengan aktivitas yang bermanfaat, hindari kesia-siaan waktu. Banyak orang bekerja tapi hatinya dipenuhi kegelisahan, inilah pangkal dari melamun. Beraktivitaslah karena Allah, maka kita akan jauh dari rasa gelisah. Jagalah Allah, maka Allah akan menjaga kita.
Allah memang menciptakan sebentuk hati sensitif untuk perempuan, agar kelak mereka mampu mendidik anak dengan lembut dan mampu membentuk karakter anak yang penuh dengan kasih sayang. Dan karena perempuan rawan sensitif itulah, maka jangan terlalu sering mendengarkan lagu sendu yang membuat hati kita jadi mellow. Ini juga yang dapat menyebabkan pikiran  kosong lalu dengan mudah setan memasukinya. Sampai kadang sholat pun jadi malas. Naudzubillahimindzaliik..
  • Dzikir Yuk
Dan hendaklah kalian memohon ampun kepada Rabb kalian, kemudian bertaubatlah kepadaNya. Niscaya Dia akan memberi kenikmatan kepada kalian” ( QS Hud : 3)
Dan ingatlah Allah sebanyak-banyak supaya kamu beruntung” (QS Al Jumu’ah : 10)
Sungguh benar-benar telah menutupi hatiku, sehingga aku beristighfar kepada Allah lebih dari 70 kali sehari” (HR Ahmad)
Allah Maha Menepati Janji. Kata Allah,  jika kita mengingat Nya, maka kita akan termasuk orang-orang yang beruntung. Bersyukur sekali kita diberi kesempatan merasakan nikmat menjadi hambaNya. Hanya dengan mengingatNya lalu memohon ampun, kita dijanjikan kenikmatan yang belimpah-limpah.
Dengan banyaknya persoalan yang menuntut untuk kita seleseikan (bukan kita hindari)  ada baiknya setiap langkah awal dimulai dengan ta’awudz, singkirkan setan dahulu. Baru mulai melangkah seraya mengingat Allah. Jika kepenatan sudah mulai meradang, maka ambillah air wudhu shalat sunnah 2 rakaat lanjut dengan membaca surah Nya.
  • Jauhi emosi
Kata orang tua jaman dulu “Perempuan jangan suka marah, nanti cepet tua”. Nah rugi kalau perempuan hobi nya emosi melulu. Kena macet 15 menit, keburu emosi. Antri di loket, emosi lagi. Pesan makanan menunggu 20 menit, emosi juga. Perempuan yang mudah emosi tersebut pasti ‘lelah hatinya’ berlipat lipat. Padahal perempuan yang mudah emosi dapat menyebabkan lingkungan sekitar menjauh.
Solusinya, sesering mungkin mnghirup udara segar. Tarik nafas secara teratur. Bukankah kata Rasulullah SAW, orang yang paling kuat adalah orang yang pandai mengelolah amarahnya.
  • Senyum + Berbagi = Sedekah
Senyum adalah ungkapan cinta paling sederhana tapi bermakna. Senyum memberikan energi positif bagi orang lain. Karena banyak sekali manfaat senyum, maka jangan ragu-ragu untuk melakukannya karena Allah semata. Jangan pedulikan orang lain bersikap “jutek” pada kita.
Menjadi muslimah adalah anugerah luar biasa dari Allah, karena hal-hal sederhana bisa menjadi media sedekah dan berpahala.
sumber

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nasihat untuk saudari muslimah..
Semoga bermanfaat ;)

Thursday, November 24, 2011

Karena cinta

Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan


Kala malam bersihkan wajahnya dari bintang-bintang
Dan mulai turun setetes air langit dari tubuhnya
Tanpa sadar nikmatnya alam karena kuasa Mu
Yang tak kan habis sampai di akhir waktu perjalanan ini
Terima kasih ku padamu Tuhanku
Tak mungkin dapat terlukis oleh kata-kata
Hanya Dirimu yang tahu besar rasa cintaku pada Mu
Oh Tuhan anugerah Mu tak pernah berhenti
selalu datang kepadaku Tuhan semesta alam
dan satu janjiku tak kan berpaling dari Mu
Engkau sisihkan semua aral melintang di hadapanku
Dan buat terang seluruh jalan hidupku melangkah
Aduhai begitu indah syair-syair terangkai dalam baris-baris cinta yang dilantunkan oleh Rosa! Rasa-rasanya manusia-manusia seperti kita ini hanya pandai berucap kata.
Di penghujung malam itu Rasul berdiri dalam munajat panjangnya hingga kaki beliau bengkak-bengkak. “Bukankah dosa engkau yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni oleh Allah, wahai Rasulullah?” Tanya Aisyah ra, isteri beliau. “Apakah aku tidak boleh menjadi hamba-Nya yang bersyukur?” Jawab beliau shalallahu ‘alaihi wasalam.
“Ya Allah! Aku mengharapkan rahmat-Mu, oleh karena itu, jangan Engkau biarkan diriku sekejap mata. Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau.”
Apa daya kita jika Allah membiarkan kita sekejap mata saja?
Entah sudah berapa banyak kata subhanallah, alhamdulillah, dan Allahu akbar yang terucap oleh lisan kita. Tapi sayangnya, sudah berapa banyak amalan terlaksana dari ucapan syukur kita?
Mungkin rupanya kita lupa akan firman-Nya, “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
Sedih rasanya hati ini. Terpukul. Tercercah dalam batin yang rapuh. Ternyata ada orang-orang yang beriman yang Allah letakkan kebencian pada diri mereka. Ya, bagi mereka yang hanya berujar tanpa tindak perilaku. Tanpa ada rasa ingin memperbaiki diri dan melakukan apa yang telah diucapkannya.
Apa daya kita jika Allah membiarkan kita sekejap mata saja? Apa daya kita jika Allah sampai membenci kita karena seruan kita yang tidak kita kerjakan?
Lisan kita berucap, “Alhamdulillah ya Rabb, atas pendengaran yang Engkau berikan!”
Ah, telinga ini sepertinya lebih senang mendengar nyanyian-nyanyian melenakan dan aib-aib orang lain.
Duhai jiwa, engkau telah kufur adanya!
Lisan kita berucap, “Alhamdulillah ya Rabb. atas penglihatan yang Engkau berikan!”
Ah, nyatanya mata kita tetap menikmati pemandangan-pemandangan yang diharamkan-Nya.
Duhai jiwa, engkau telah kufur adanya!
Lisan kita berucap, “Alhamdulillah ya Rabb. atas hati yang Engkau berikan yang dengannya aku dapat merasakan cinta!”
Ah, hati ini salah menempatkan cinta. Mengungkap cinta tidak pada tempat yang tepat. Tidak pada saat yang tepat. Hati ini telah merelakan jasad ini berduaan dengan seseorang yang belum halal. Hati ini mengiyakan saat saling berucap kata mesra penuh kerinduan dengan seseorang yang belum halal. Hati ini pun membiarkan jemari-jemari tangan saling bertemu bergandengan dengan dirinya yang belum halal.
Duhai jiwa, engkau telah kufur adanya!
Duhai jiwa, engkau telah kufur adanya! Kebencian di sisi Allah bahwa engkau mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. Engkau berucap syukur namun amalanmu tidak mencermikan rasa syukur! Engkau berdusta wahai jiwa!
Nikmat mana lagi yang engkau dustakan?
Dia memberikan kepada kita pendengaran, penglihatan, hati, udara, cahaya, cinta, rasa, rona, dan jingga.
Ah, begitu besar cinta Dia kepada hamba-Nya. Sayangnya, cinta-Nya bertepuk sebelah tangan.
Sekejap setan pun berbisik sangat halus, “Wahai jiwa, Tuhan-Mu akan membencimu. Sudahlah, berhentilah menyeru manusia dalam ketaatan! Tuhan-Mu tidak akan mengampuni kamu! Dosamu sudah terlampau banyak. Percumalah kiranya jika engkau bertaubat. Jika engkau jahat, jadilah sejahat-jahatnya manusia. Toh Tuhan-Mu tidak akan mengampuni kamu!”
Nurani kita menjawab, “Wahai yang berbisik-bisik di dalam dadaku, aku lebih mulia dari pada engkau la’natullah! Tuhanku telah berjanji di dalam kalam-Nya bahwa sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Allah akan menerima taubat hamba-hamba-Nya!”
Nurani kita terlalu halus untuk dapat didengar oleh jiwa yang penuh dengan noda sehingga bisikan setanlah yang sering kali terngiang di benak kita.
Duhai jiwa yang tenang, tidakkah engkau perhatikan tetanggamu yang baru lahir ternyata terlebih dahulu meninggalkanmu? Tidakkah engkau memahami bahwa kematian selalu mengintaimu setiap saat?
Wahai jiwa, apa jadinya jika engkau meninggalkan dunia ini dalam keadaan memandang dan mendengar sesuatu yang diharamkan-Nya, yang membuat kita lupa mengingat-Nya? Apa yang akan kita katakan kepada-Nya ketika kita wafat saat berduaan dengan seseorang yang belum halal bagi kita?
Hiduplah engkau semaumu, namun engkau pasti akan mati! Beramal-lah semaumu, namun engkau pasti akan mendapat balasannya! Cintailah siapa saja yang engkau sukai, namun engkau pasti akan berpisah dengannya!
Ah, begitu besar cinta Dia kepada hamba-Nya. Sayangnya, cinta-Nya bertepuk sebelah tangan.
Masih ada waktu memperbaiki cinta kita kepada-Nya. Agar tidak bertepuk sebelah tangan!
Sekarang!
Bismillah!
Cinta tak harus memiliki?
Yang ini harus memiliki!
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat besar cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa pada hari kiamat, bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya niscaya mereka menyesal.” (QS 2: 165)

Oleh: Muhammad Hilmy Alfaruqi, Depok

Ya Akhi, Haruskah Aku yang Meminangmu?



Sobat, jika melihat judul maka apa yang bisa kita simpulkan? Ya, betul.. ini adalah untaian kata hati yang ingin disampaikan oleh seorang muslimah, seorang akhwat untuk seorang ikhwan, yang ia dambakan kelak akan menjadi qiyadahnya. Namun yang sering terjadi adalah seperti kisah ini,
***
Kisah ini terjadi di beijing Cina, seorang gadis bernama Yo Yi Mei memiliki cinta terpendam terhadap teman karibnya di masa sekolah. Namun ia tidak pernah mengungkapkannya, ia hanya selalu menyimpan di dalam hati dan berharap temannya bisa mengetahuinya sendiri. Tapi sayang temannya tak pernah mengetahuinya, hanya menganggapnya sebagai sahabat, tak lebih.
Suatu hari Yo Yi Mei mendengar bahwa sahabatnya akan segera menikah hatinya sesak, tapi ia tersenyum “Aku harap kau bahagia“. Sepanjang hari Yo Yi Mei bersedih, ia menjadi tidak ada semangat hidup, tapi dia selalu mendoakan kebahagiaan sahabatnya
12 Juli 1994 sahabatnya memberikan contoh undangan pernikahan yang akan segera dicetak kepada Yi mei, ia berharap Yi Mei akan datang, sahabatnya melihat Yi Mei yang menjadi sangat kurus & tidak ceria bertanya “Apa yang terjadi dengamu, kau ada masalah? Yi mei tersenyum semanis mungkin ” Kau salah lihat, aku tak punya masalah apa-apa, wah contoh undanganya bagus, tapi aku lebih setuju jika kau pilih warna merah muda, lebih lembut..” Ia mengomentari rencana undangan sahabatnya tesebut. Sahabatnya tersenyum “Oh ya, ummm aku akan menggantinya, terimakasih atas sarannya Mei, aku harus pergi menemui calon istriku, hari ini kami ada rencana melihat-lihat perabotan rumah.. daag!“. Yi Mei tersenyum, melambaikan tangan, hatinya yang sakit.
18 Juli 1994 Yi Mei terbaring di rumah sakit, ia mengalami koma, Yi Mei mengidap kanker darah stadium akhir. Kecil harapan Yi Mei untuk hidup, semua organnya yang berfungsi hanya pendengaran, dan otaknya, yang lain bisa dikatakan “mati“ dan semuanya memiliki alat bantu, hanya mujizat yang bisa menyembuhkannya. Sahabatnya setiap hari menjenguknya, menunggunya, bahkan ia menunda pernikahannya. Baginya Yi Mei adalah tamu penting dalam pernikahannya. Keluaga Yi Mei sendiri setuju memberikan “suntik mati“ untuk Yi Mei karena tak tahan melihat penderitaan Yi Mei.
10 Desember 1994 Semua keluarga setuju besok 11 Desember 1994 Yi Mei akan disuntik mati dan semua sudah ikhlas, hanya sahabat Yi Mei yang mohon diberi kesempatan berbicara yang terakhir, sahabatnya menatap Yi Mei yang dulu selalu bersama. Ia mendekat berbisik di telinga Yi Mei “Mei apa kau ingat waktu kita mencari belalang, menangkap kupu kupu? Kau tahu, aku tak pernah lupa hal itu, dan apa kau ingat waktu di sekolah waktu kita dihukum bersama gara-gara kita datang terlambat, kita langganan kena hukum ya? “
“Apa kau ingat juga waktu aku mengejekmu, kau terjatuh di lumpur saat kau ikut lomba lari, kau marah dan mendorongku hingga aku pun kotor? Apakah kau ingat aku selalu mengerjakan PR di rumahmu? Aku tak pernah melupakan hal itu..“
“Mei, aku ingin kau sembuh, aku ingin kau bisa tersenyum seperti dulu, aku sangat suka lesung pipitmu yang manis, kau tega meninggalkan sahabatmu ini ?” Tanpa sadar sahabat Yi Mei menangis, air matanya menetes membasahi wajah Yi Mei
“ Mei.. kau tahu, kau sangat berarti untukku, aku tak setuju kau disuntik mati, rasanya aku ingin membawamu kabur dari rumah sakit ini, aku ingin kau hidup, kau tahu kenapa? Karena aku sangat mencintaimu, aku takut mengungkapkan padamu, takut kau menolakku “
“Meskipun aku tahu kau tidak mencintaiku, aku tetap ingin kau hidup, aku ingin kau hidup, Mei tolonglah, dengarkan aku Mei.. bangunlah..!!“ Sahabatnya menangis, ia menggengam kuat tangan Yi Mei. “Aku selalu berdoa Mei, aku harap Tuhan berikan keajaiban buatku, Yi Mei sembuh, sembuh total. Aku percaya, bahkan kau tahu? Aku puasa agar doaku semakin didengar Tuhan“
“Mei aku tak kuat besok melihat pemakamanmu, kau jahat..!! Kau sudah tak mencintaiku, sekarang kau mau pergi, aku sangat mencintaimu.. Aku menikah hanya ingin membuat dirimu tidak lagi dibayang-bayangi diriku sehingga kau bisa mencari pria yang selalu kau impikan, hanya itu Mei..“
“Seandainya saja kau bilang kau mencintaiku, aku akan membatalkan pernikahanku, aku tak peduli.. tapi itu tak mungkin, kau bahkan mau pergi dariku sebagai sahabat“
Sahabat Yi mei mengecup pelan dahi Yi Mei, ia berbisik ”Aku sayang kamu, aku mencintaimu” suaranya terdengar parau karena tangisan. Dan apa yang terjadi? Its amazing!! 7 jam setelah itu dokter menemukan tanda-tanda kehidupan dalam diri Yi Mei, jari tangan Yi Mei bisa bergerak, jantungnya, paru-parunya, organ tubuhnya bekerja, sungguh sebuah keajaiban!! Pihak medis menghubungi keluarga Yi Mei dan memberitahukan keajaiban yang terjadi. Dan sebuah mujizat lagi, masa koma lewat, pada tgl 11 Des 1994.
14 Des 1994, saat Yi Mei bisa membuka mata dan berbicara, sahabatnya ada disana, ia memeluk Yi Mei menangis bahagia, dokter sangat kagum akan keajaiban yang terjadi.“ Aku senang kau bisa bangun, kau sahabatku terbaik“ sahabatnya memeluk erat Yi Mei
Yi Mei tersenyum “Kau yang memintaku bangun, kau bilang kau mencintaiku, tahukah kau aku selalu mendengar kata-kata itu, aku berpikir aku harus berjuang untuk hidup“, “Lei, aku mohon jangan tinggalkan aku ya, aku sangat mencintaimu” Lei memeluk Yi Mei “Aku sangat mencintaimu juga“
17 Februari 1995 Yi Mei & Lei menikah, hidup bahagia dan sampai dengan saat ini pasangan ini memiliki 1 orang anak laki laki yang telah berusia 14 tahun. Kisah ini sempat menggemparkan Beijing.
***
Sobat,  jelas cerita di atas sangat jauh dari apa yang diwasiatkan oleh Rasulullah kepada kita dalam mencari pasangan, dalam mencari pendamping hidup. Lalu apa hikmahnya?
Komunikasi dan asumsi. Inilah yang ingin kami sampaikan. Betapa banyak orang menyesal hanya karena dua hal ini. Dan ini banyak sekali terjadi di kalangan ikhwan dan akhwat. Setiap kita insyaAllah tentu saja pernah merasakan ketertarikan kepada lawan jenis. Dan ini adalah fitrah manusia yang diciptakan berpasang-pasangan. Tapi tak jarang dari kita, menciptakan banyak pagar, banyak dinding, untuk mendapatkan pasangan yang kita dambakan tersebut.
Jujur saja, Antum saat ini tertarik dengan siapa? Hayu ngaku.. Apa yang antum pikirkan tentangnya? Apa dia mau sama ana yang seperti ini dan seperti itu (yang jelas bukan seperti Batman ataupun Spiderman..)? Dia pasti sudah ada yang khitbah? Jangan-jangan dia sudah punya? Jangan-jangan dia nanti menolak? Jangan-jangan..
Ya, semakin banyak “jangan-jangan”. Itulah asumsi-asumsi yang terus kita bangun tanpa sadar. Asumsi inilah yang kemudian menghambat untuk menciptakan sebuah komunikasi, tentu saja komunikasi yang sesuai syari’at (Kalo ini tergantung seberapa jauh pemahaman masing-masing).
Yaa Akhi.. Klo masalahnya adalah Antum takut ditolak, takut tidak diterima? Jangan khawatir, Abu Bakar (orang paling mulia setelah Nabi) akan menjadi teman yang senasib dalam hal ini. Tak tanggung-tanggung, yang menolak adalah Rasulullah sendiri. Masih takut? Umar bin Khattab juga ditolak oleh Rasulullah untuk mendapatkan wanita yang sama dengan yang diinginkan oleh Abu Bakar, yaitu Fatimah binti Muhammad.
Apakah kemudian Abu Bakar dan Umar bin Khattab derajatnya berkurang karena ditolak? Tidak Sobat.
Berperasangka baiklah, bahwa Antum juga bisa menjadi Ali bin Abi Tholib yang datang kepada Rasulullah untuk melamar putrinya. Dan ternyata Rasulullah dan Fatimah memang telah menunggu lama saat ini. Apa yang Rasulullah katakan saat Ali datang untuk ini? “Ahlan wa sahlan”. Inilah ungkapan orang Arab ketika menunggu kehadiran seseorang yang diharapkan. Dan Fatimah pun pernah menceritakan setelah mereka menikah, bahwa ia pernah jatuh hati pada seorang lelaki. Dan itu adalah Ali bin Abi Tholib. Seorang teman yang pernah bermain bersama sejak kecil. Bukankah Antum juga punya teman sejak SD, SMP, SMA, bahkan sampai Perguruan Tinggi? Mereka menunggu keberanianmu untuk menjemputnya Akhi..
Yaa Ukhti.. Antum harus sadar, bahwasanya di luar sana juga banyak yang menantimu. Hanya ketidakberanianlah (karena takut ditolak) yang menghalanginya. Semakin banyak kelebihan yang Antum miliki, semakin pula menjauhkan mereka dalam mendapatkanmu. Bukan karena apa-apa, tapi meraka semakin berasumsi bahwa mereka tidak pantas mendapatkanmu. Dalam masalah harta, mereka adalah seakan Ali bin Abi Tholib. Dalam hal rupa, mereka serasa jauh dari Yusuf.
Yaa Ukhti.. Apakah juga perasaan malu yang menghalangimu untuk menyampaikannya? Bukankah Khadijah yang menyampaikan lebih dulu keinginan untuk menikah dengan Muhammad? Dan tahukah, bahwa Muhammad saat itu juga merasa tidak pantas untuk Khadijah. Jikalau engkau juga ikut merasa malu jika ditolak, maka bacalah sejarah, berapa wanita yang ingin menikah dengan Rasulullah kemudian beliau tolak..
 Oleh: M. Kamari
Rumah Zakat – Regional Kasulpa


Selamatkan hatimu

Seorang yang bijak, mampu mencintai.
Seorang yang lebih bijak lagi, mencintai orang yang tepat.

Perhatikanlah ...
Mungkin tidak ada penyia-nyiaan hidup yang lebih menyedihkan daripada memaksa diri mencintai orang yang sudah diketahuinya sebagai orang yang tak pantas dicintai.



Mario Teguh - Dalam upaya melindungi hatimu

Wednesday, November 23, 2011

Pacaran nggak ya?

Apakah perwujudan cinta itu hanya berarti kasmaran saja? Hmm...menurut salah seorang peneliti, cinta itu bisa berarti banyak, dan salah satunya memang bisa diartikan kasmaran dan kasih terhadap lawan jenis. Karena perasaan senang terhadap lawan jenis itu merupakan fitrah, berarti sah-sah aja dong, namun apakah sarananya harus pacaran?
Sarana yang terbaik adalah simpan rasa itu, tata dengan rapi dan ekspresikan dengan cara yang halal, yaitu menikah. Ehem...

Senang sama lawan jenis, boleh gak ya? Bukankah itu fitrah!
Ehm, siapa yang bilang nggak boleh? Tapi apakah sarananya harus pacaran?

EMOSI CINTA
Menurut para peneliti, yang dimuat Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence, CINTA ADALAH SALAH SATU EMOSI YANG ADA PADA MANUSIA. Emosi cinta ini mengandung beberapa emosi lain seperti: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, hormat, kasmaran dan kasih.
Nah, dari emosi-emosi turunannya itu, jelas terlihat kalo PERWUJUDAN CINTA LEBIH LUAS SIFATNYA, BUKAN SEKEDAR KASMARAN SAJA. Persahabatan, penerimaan, kebaikan hati dsb bisa kita ekspresikan tanpa harus pacaran.

Tapikan, seorang laki-laki butuh perempuan, dan juga sebaliknya? Glek! (*smile*)
Jawabannya, memang iya sih! Namun, apakah lantas karena butuh itu kita jadi menerobos garis batas yang telah diatur Allah untuk menjaga kita?

WAJAR SAJA
Yap, wajar saja kalo kita senang dengan lawan jenis. Fitrah, betul itu! Tapi FITRAH BUKAN BERARTI HARUS DITURUTI SEHINGGA TAK TERKONTROL. KITA HARUS TETAP MENJAGA FITRAH AGAR TETAP MURNI DAN TAK TERKOTORI DENGAN NAFSU SESAAT. Cinta itu sendiri terbagi menjadi dua:

1. Cinta yang Syar'i
Cinta yang syar'i dasarnya adalah iman. Buka deh Q.S. 3:15, 52: 21 dan 3: 170.

2. Cinta yang Tidak Syar'i.
Sedangkan cinta yang tidak syar'i dasarnya adalah syahwat. Untuk yang ini silakan dibuka Q.S. 3:14, 80: 34-37, dan 43:67.
Kalau di stiker-stiker kamu sering baca: Cinta Allah, Rasul, dan jihad fi sabilillah, itu benar adanya. Urutan itulah yang utama. ALLAH MEMBENARKAN CINTA YANG SIFATNYA SYAHWATI seperti di Q.S. 3:14 (wanita/pria, anak, harta benda, dsb), SEBAB KECINTAAN YANG SIFATNYA SYAHWAT INI ADALAH TABIAT MANUSIA. Nah, KECINTAAN INILAH YANG PERLU DIKENDALIKAN.
Gimana cara mengendalikannya?

JAGALAH HATI
Ingat kisah Fatimah ra, putri Rasulullah saw? Setelah menikah dengan Ali bin Abi Thalib ra, Fatimah mengaku pernah menyukai seorang laki-laki. Ketika ditanya Ali, siapa laki-laki itu, Fatimah menjawab lelaki itu sebenarnya Ali sendiri (ehem!).

Bisa ditarik kesimpulan, sebenarnya sudah ada bibit cinta pada diri Fatimah terhadap Ali, tapi toh beliau nggak lantas jadi kasmaran dan mengekspresikan cintanya dengan suka-suka gue. Beliau simpan rasa itu, menatanya dengan rapi dan mengekspresikan saat memang sudah
halal untuk diekspresikan, yaitu saat telah menikah.
Aduh, jauh banget ya? Nggak juga kok, karena itulah kendalinya. Kalau belum siap menikah? Ya, jangan main api. Lebih baik 'main air' saja biar sejuk. Gimana 'main air'-nya?
  1. Jaga pergaulan. Bukan berarti ngggak boleh gaul sama cowok, tapi JAGA PANDANGAN (bukan berarti nunduk terus).
  2. Kalau menyukai lawan jenis, CUKUP SAMPAI TAHAP SIMPATI. Jaga hati. Kalau nggak tahan, jauhi diri dari orang yang kita sukai. Banyak-banyak puasa.
  3. Banyak ikut kegiatan buat mengalihkan diri. Kurangi interaksi yang kurang jelas dengan lawan jenis. Tapi harap ingat, di setiap tempat kita pasti selalu bertemu dengan lawan jenis. Jadi SOLUSI UTAMA MEMANG MENJAGA DIRI.
  4. Banyakin teman (yang sejenis lho) dan cobalah untuk terbuka dengan teman itu. Jadi kamu nggak merasa kesepian. Cuma AKAL-AKALAN SI SETAN KOK KALO KAMU MERASA PUNYA TEMAN COWOK LEBIH ENAK DARIPADA TEMEN CEWEK ATAU SEBALIKNYA. Ngibul tuh si setan!
  5. Masih nggak kuat dan tetap ingin pacaran? Ya silakan saja. Tapi tanggung resikonya (kamu-kan sudah baligh). Harap diketahui, API NERAKA ITU PANAS, MESKI DI MUSIM HUJAN. DOSA BESAR ITU AWALNYA DARI KUMPULAN DOSA KECIL. Nah lho!


-----------------------
Penulis/Sumber : Dee
Editor : Abu Aufa
Pengirim : Ferry Hadary
http://www.dudung.net/artikel-bebas/pacaran-nggak-ya.html
Email : ferryhadary@yahoo.com

Key

Optimistic and realistic, not over confidence

Trust and believe

Be pateient and positive thinking

Do the best and never give up

Be happy and always smile

Surrender everything to God

Tuesday, November 22, 2011

Malu

Sahabatku yang baik, siapapun tak bisa bersembunyi dari Allah, tak ada kemaksiatan yang tak disaksikanNya.. Kita harus malu..

-Abdullah Gymnastiar-

Kembali padaMu

Diriku lusuh berlumur dosa..
Hitam pekat dalam maksiat..
Tergoda dengan kesenangan dunia..
Lupa akan alam akhirat..

Mohon ampun aku padaMu..
Aku ingin kembali padaMu..
Kuatkan aku..

Tersenyum kecil

Sepertinya ada yang terlupa..
Ternyata ini yang ku lupa..
Ternyata aku yang salah..
Aku malu.. pada diriku..
Yang tidak menyadarinya..

Terima kasih sudah mengingatkan..
:)

Sunday, November 20, 2011

Ini jalanku

Kucoba untuk mengerti
Kucoba untuk pahami
Kucoba untuk sadari
Kucoba untuk lalui

Biarlah semuanya seperti ini
Biarlah engkau dengan dirimu
Biarlah engkau dengan kehidupanmu
Biarlah engkau dengan cintamu
Biarlah hanya Allah yang tahu perasaanku

Aku ingin terima kamu apa adanya
Aku ingin bertahan

Perlahan ku mengerti
Perlahan ku pahami
Perlahan ku sadari
Perlahan ku lalui

Jalanku memang harus seperti ini

Sedikit cerita

Cinta..

Apa yang ada di benak kalian kalo denger kata itu? Pastinya kalian berpikir tentang kebahagiaan, kesenangan, ketenangan, kelembutan, ketulusan, dan lain lain..

Semua orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya.. Setiap orang menginginkan segala harapan-harapannya terwujud.. Tapi kita ga bisa raih semuanya.. Ga selamanya semuanya sesuai dengan apa yang kita harapkan.. Ada hal-hal yang memang diluar kendali kita..

Kalian juga pasti tahu,, ga sedikit kisah cinta yang membawa kesedihan, penderitaan, galau, duka, nestapa, nelangsa, dan lain lainnya.. Contohnya aja,, ada yang cintanya bertepuk sebelah tangan, ada yang sulit buat milih, ada yang setia,, tapi setianya ke banyak orang.. :D ada yang diboongin, dikhianati, diselingkuhin sama orang yang disayang,, baik secara terang-terangan ataupun sembunyi-sembunyi.. ada juga yang dikasih harapan palsu sama orang yang disayang. Ah pokoknya gak akan habis deh kalo disebutin semuanya disini.. :D

Kenapa semua itu bisa terjadi?? Kalo ditanya gitu,, saya juga ga bisa jawab.. :D Tapi yang saya tahu,, cinta itu lahir dari ketulusan,, tanpa keterpaksaan.. Sekarang,, siapa sih yang sanggup menolak datangnya cinta?? perasaan itu menyelusup halus ke dalam kalbu tanpa satu orangpun menyadarinya.. Bahkan walaupun orang itu sudah terisi hatinya oleh cinta.. #nah lho.. :D

Nah,, sebenernya status pun ga menjamin kalo cinta itu bisa bertahan cuma untuk satu hati aja.. Baik itu pacaran, tunangan, bahkan pernikahan.. Ya,, walaupun mereka sudah menikah pun ga menjamin cinta itu akan bertahan cuma untuk pasangannya aja.. Ada diantara mereka yang tetap memendam rasa sama seseorang walaupun kitanya atau dianya sudah dimiliki orang lain.. Itu dia ujiannya.. Justru,, semakin lama, semakin berat ujiannya.. Ya kembali ke orang-orangnya masing-masing sih,, sanggup apa engga menahan godaan-godaan dari luar dalam..

Lah kalo gitu berarti jarang banget dong ada orang yang setia?? Mungkin iya, mungkin juga engga.. Sebenernya banyak yang setia,, hanya saja sulit ditemukan.. Kalo kita ngerasa susah banget nyari orang yang setia, memang benar.. Karena cinta sejati (sangat) sulit ditemukan.. Malah ada pertanyaan di benak saya.. "Apakah cinta sejati itu benar-benar ada?"

Menurut saya,, cinta sejati, cinta yang seperti kita harap-harapkan, itu adanya bukan di dunia.. Adanya di surga sana.. :) Cuma sedikit diantara kita yang beruntung bisa menemukan cinta sejati kita di dunia..

So, buat kalian yang patah hati,, ngerasa dipermainkan, ngerasa diboongin, ngerasa dikhianatin sama orang yang kita sayang,, jangan khawatir,, Allah Maha Tahu apa yang kalian rasakan,, biarlah Allah yang menilai,, seberapa besar ketulusan kalian dalam mencintai seseorang.. Jangan khawatir,, cinta sejati kita yang sesungguhnya menunggu di surga sana.. :)

Lagipula segala yang ada di dunia ini adalah milik Allah,, termasuk kalian dan orang-orang yang kalian sayang.. Termasuk hati kalian dan hati orang-orang yang kalian sayang.. Serahkan aja semuanya sama Allah.. Biarlah kehendakNya yang berbicara, bukan kehendak kita.. KehendakNya itu pasti jalan yang terbaik buat kita..

Lagipula kalau memang dia jodoh kita, dia pasti akan datang menerima kita.. Kalau memang bukan jodoh,, semoga digantikan dengan yang lebih baik.. Kalau ga kita temukan di dunia,, di akhirat adalah sebaik-baik tempat..

Lagian toh nantinya kita akan meninggalkan dunia, meninggalkan orang-orang yang kita sayang.. Ingat,, Allah berfirman bahwa sesungguhnya kehidupan dunia adalah kesenangan yang memperdaya (3:185), So jangan sampai tertipu.. ;)

Cintai orang yang kita sayang di dunia ini hanya karena Allah,, Cintai dia sewajarnya.. Kalo kita terlalu banyak menaruh harapan sama orang yang kita sayang,, yang ada cuma kecewa doang..

Satu lagi yang ga kalah penting.. Lakukan yang terbaik untuk diri kita dan untuk orang yang kita sayang.. *walaupun ada rasa kecewa dalam hati kita.. Berikan yang terbaik untuk dia.. Ga usah mempertanyakan balasan.. Ga usah nuntut macem-macem dari dia.. Karena begitulah seharusnya cinta.. Memberi,, walau tanpa menerima.. Intinya berusaha melakukan yang terbaik,, masalah hasilnya,, kita serahkan sama Allah.. ;)

Makanya perbaiki dulu diri kita,, tunjukkan ketaatan kita sama Allah.. Kalau Allah udah sayang sama kita,, apa sih yang ga dikasih sama Dia?? ;)

Hmm,, keliatannya udah cukup panjang.. Untuk sekarang, sampai sini dulu ya,, kapan-kapan dilanjutkan..

Wassalamu'alaikum..

Tuesday, November 15, 2011

Deactivate

Stop right here.. Right now..

And reach your dreams and happiness..
:)

Friday, November 11, 2011

Lanjutan Buku


Lembaran yang tadinya rusak..
Tiba-tiba betul lagi..
Bikin kepengen buka lembar yang itu..
Dibuka lagi..
Eh,, rusak lagi..

Betul..
Rusak..
Betul..
Rusak..

Mudah-mudahan ga betul-betul rusak..
Ntar dulu deh.. Berhenti lagi buka bukunya..
:D

Tuesday, November 8, 2011

Becanda

Kangen banget bisa becanda-canda sama dia..
Kangen banget bisa menghibur dia.. Apalagi waktu dia sedih..

Elunya sih van galau mulu.. wkwkwk :D
Orang jadi males.. hahaha :D

Ntar kalo udah waktunya, pasti bisa becanda-canda lagi..
Semoga aja masih ada kesempatan.. :)

Monday, November 7, 2011

Do'a-do'a

Ya Allah..
Lindungilah dia,, jagalah dia..
Berikan ia kesehatan selalu..
Agar ia bisa berdiri tegak dan sempurna di hadapanMu..

Ya Allah..
Berikan ia ketenangan hati..
Temani ia ketika kesedihan menyelimuti hatinya..
Selipkanlah kebahagiaan di tengah-tengah sedihnya..
Hiasilah selalu wajahnya dengan senyuman..

Ya Allah..
Lembutkanlah hatinya..
Perbaiki akhlaqnya..
Perindahlah tutur katanya..

Ya Allah..
Jagalah kehormatannya..
Jadikanlah ia wanita mulia yang shalihah..
Kuatkan imannya..
Murnikan aqidahnya..
Jadikan ia wanita yang senantiasa menjaga kesuciannya..
Dari apa-apa yang bisa mengotorinya..

Ya Allah..
Ajarkanlah kepadanya apa-apa yang belum ia ketahui..
Berkahilah ilmunya..
Mudahkanlah ia dalam memetik setiap hikmah dari kehidupannya..
Jadikan ia wanita yang menebar manfaat bagi sesama..
Jadikan ia wanita yang tegar dan dewasa..

Ya Allah..
Berikan keberanian kepadanya..
Pilihkan yang terbaik untuknya..
Iringilah setiap langkahnya dengan keberkahanMu..
Jauhkan dirinya dari rasa sesal dan kecewa..
Dan kuatkan ia dalam menjalani pilihannya..

Ya Allah..
Sehatkanlah keluarganya..
Karuniakan ia keluarga yang bisa membimbingnya..
yang bisa membinanya..
yang bisa menjaganya..
yang bisa menemaninya..

Ya Allah..
Kabulkanlah do'a-do'anya..
Wujudkan harapannya..
Sampaikan ia pada cita-citanya..

Ya Allah..
Sayangilah ia..
Dekap ia dengan penuh cinta dan kasih sayangMu..

Ya Allah..
Ampuni segala dosa dan kesalahannya..
Maafkanlah ia..
Jauhkan ia dari siksa dan adzabMu..
Baik di dunia maupun di akhirat..

Ya Allah..
Balaslah setiap kebaikannya..
Dengan pahala yang melimpah..
Dan catatlah namanya..
Kedalam orang-orang yang berhak menghuni syurgaMu..
Catatlah namanya..
Sebagai salah satu bidadari di dalam syurgaMu..

Aamiin Ya Allah..
Sesungguhnya Engkaulah Maha Pengabul Do'a..

Ampuni Aku Ya Allah

Ya Allah..
Ampunilah segala dosa dan kesalahanku..
Baik yang kulakukan secara sengaja maupun tidak sengaja..
Secara sadar maupun tak sadar..
Secara terang-terangan maupun tersembunyi..

Ya Allah..
Ampunilah segala perbuatan dan sikapku..
Lisanku.. Kata-kata kasarku..
Hatiku.. Yang selalu melakukan kemaksiatan yang nista..
Pikiranku.. Yang kuhabiskan untuk memikirkan yang sia-sia..

Ampuni aku Ya Allah..
Hanya dengan ampunan dan rahmatMu..
Aku bisa terus hidup..

Astaghfirullahal'adzhiim..

Self Talking 3

Gua udah usaha dengan seluruh tenaga gua..
Sampe-sampe energi gua banyak yang tersita..
Dan sekarang,, udah sampe batas kemampuan gua..
Gua ga sanggup lagi kalo terus begini..

Sekarang tinggal pasrah dan tawakkal sama Allah..
Apapun keputusannya..
Pasti itu yang terbaik buat gua..

Self Talking 2

Yang sabar ya van..
Tenangin diri lo..
Semuanya akan baik-baik aja kok..

Jangan marah ataupun membenci..
Karena ini emang udah jalan lo..
Nikmati saja..
Bersyukur..
Lo bisa dapet apa-apa yang orang ga bisa dapetin..
Trus hanya karena ga bisa dapetin ini lantas lo ga bersyukur??
Salah besar lo..
Lo harusnya bersyukur..
Karena merasakan seperti ini adalah anugerah..
Lo harus bangkit..
Lo ga boleh lemah..
Lo harus tersenyum..

Oke??

Aku bukan untukmu - Rossa

Dahulu kau mencintaiku..
Dahulu kau menginginkanku..
Meskipun tak pernah ada jawabku..
Tak berniat kau tinggalkan aku..

Sekarang kau pergi menjauh..
Sekarang kau tinggalkan aku..
Disaat ku mulai mengharapkanmu..
Dan kumohon maafkan aku..

Aku menyesal tlah membuatmu menangis..
Dan biarkan memilih yang lain..
Tapi jangan pernah kau dustai takdirmu..
Pasti itu terbaik untukmu..

Janganlah lagi kau mengingatku kembali..
Aku bukanlah untukmu..
Meski ku memohon dan meminta hatimu..
Jangan pernah tinggalkan dirinya..
Untuk diriku..

Campur Aduk

Gua bingung..
Kesel..
Kecewa..
Terluka..
Sedih..
Lemes..
Capek..
Gak Karuan..
Campur aduk..

Maaf Saya Marah

Lo kalo mau ngancurin hidup gua..
Ancurin pake seluruh kekuatan lo..
Jangan lo ancurin pelan-pelan..
Sakit tau ga..


Abis lo ancurin hidup gua..
Lo ga ada urusan lagi ama gua..
Titik..


Maaf ya,, gua cuma takut dan sedih banget kalo kehilangan lo.. :'(

Sunday, November 6, 2011

Self Talking

Lo harus berani van..
Hadapi,, dan terima kenyataan..

Lo harus kuat van..
Jangan cengeng..
Jangan manja..

Lo tuh laki-laki van..
So,, lo harus bersikap gentle..

Lo harus siap van..
Kapanpun cobaan itu menghampiri..
Hadapi dan selesaikan..

Lo tuh tetep bisa bahagia van..
Buka mata lo..
Buka hati lo..
Buka pikiran lo..

Banyak pintu kebahagiaan yang terbuka untuk lo van..
Banyak hal yang belom lo ketahui di dunia ini..
Jadikan semua menjadi pelajaran hidup yang berarti..

Lo tuh harus bisa buktiin van..
Jangan cuma ngomong doang..

Lo tuh ga sendirian van..
Masih banyak sahabat-sahabat lo yang bisa bikin lo terhibur..
Lo tuh masih punya Allah van..
Tempat lo buat bersandar..
Lo tuh masih punya keluarga..
Mereka berhak liat senyuman dari wajah lo..

Bangun van..
Sadar..
Jangan takut dan jangan bersedih..
Lo bisa melalui ini semua..
InsyaAllah..
Aamiin..

Allahumma inni a'udzubika..
Minal hammi wal hazan..

Sedih Sedih Sedih

Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih
Sedih

Ya Allah,, kuatkan kami dalam menghadapi kenyataan hidup ini..
Hanya Engkaulah yang bisa menyeka setiap tetes air mata..
Hanya Engkaulah yang bisa memberikan ketenangan..
Hanya Engkaulah yang bisa menunjukkan jalan kebaikan..
Pilihkan jalan yang terbaik untuk kami..
Agar kami bisa menggapai ridhoMu..
:')

Selalu ada

Bagaimana caranya?? Meyakinkanmu..
Bahwa cinta ini akan selalu ada untukmu,, hanya untukmu..

Saturday, November 5, 2011

Jelas

percayakan semuanya kepada Allah.. Semoga semuanya baik-baik saja.. :)

Thursday, November 3, 2011

Pengingat

gelisahkan akhiratmu,, maka Allah akan menenangkan duniamu..